Diera digital yang menuntut manusia agar selalu bekerja dengan cepat dan maksimal terkadang membuat stres semakin cepat meningkat.
Terlebih tuntutan dan tekanan baik itu ditempat kerja, kampus, sekolah, rumah dan lingkungan lain membuat stres semakin mudah datang.
Dan jangan lupakan persaingan kerja pada masyarakat ekonomi asean (MEA) menuntut agar kita-kita mempersiapkan diri menghadapinya.
Gejolak problematika tersebut jangan sampai membuat stres tersebut semakin memburuk dan malah menghambat produktifitas anda loh.
Berbeda dengan sakit gigi yang anda dapat konsultasi ke dokter gigi, atau penglihatan buram yang dapat anda konsultasikan pada dokter spesialis mata, tapi kalo putus cinta jangan konsultasi sama dukun ya, Musyrik itu kawan.
Nah bagi kawan kawan yang mengalami beberapa masalah diatas, awas loh jangan salah berobat.
Karena diantara kalian masih banyak yang tidak tau akan perbedaan psikiater dan psikolog.
Oke cekidot.
PSIKIATER
Psikiater adalah dokter spesialis kedokteran jiwa, jadi seorang psikiater harus lulus sebagai dokter umum dulu dan kemudian melanjutkan studinya dengan bekerja selama minimum 4 tahun di Rumah Sakit, tepatnya di poliklinik spesialis psikitri baik rawat jalan dan rawat inap psikiatrik maupun poliklinik spesialistik kedokteran lainnya sebelum akhirnya diuji oleh Kolegium Psikiatri di negara mana ia berpraktik. Jadi intinya psikiater ini adalah Dokter! bagi siapapun yang membutuhkan dokter untuk pengobatan maka langsung aja datang ke Psikiater.
Karena setiap orang memiliki managemen emosi yang berbeda-beda sehingga banyak diantaranya yg begitu mudah mengalami gangguan kejiwaan yang mungkin mereka sendiripun nggak notis dengan diri mereka sendiri.
Well, yg namanya gangguan jiwa bukan hanya karena faktor Eksternal aja ya, internal pun memengaruhinya, check daftar riwayat sakit keluarga anda pula.
PSIKOLOG?
Bagi kalian yang suka menjelajahi dunia psikis, mendengar kata psikolog adalah daya pikat tersendiri, karena memang profesinya adalah mendiagnosis kondisi psikologi kliennya. mungkin bisa menjadi referensi anda yang ingin memasuki Fakultas psikologi di Kampus pilihan anda. psikologi adalah cabang ilmu humaniora dalam hal ini ilmu perilaku dan oleh karena itu pendekatan awalnya bukan dari sudut pandang 'mengobati orang sakit'!
Nah lalu banyak orang bilang bahwa bedanya psikolog dan psikiater adalah kalo psikiater bisa meresepkan obat dan psikolog tidak tetapi psikolog bisa memberikan konseling dan bimbingan yang walaupun kemampuan memberikan bimbingan dan konseling dapat juga dilakukan oleh guru bimbingan konseling.
Jadi apa ciri khas psikolog? Psikolog adalah profesi yang sejak kuliah di S1 kuat dalam bidang membuat alat ukur psikologi dan kemudian berangkat dari tes-tes psikologi, IQ, dan masih banyak lagi, mereka dapat melihat aspek klinis dari gangguan psikologis. Seorang psikolog yang profesional adalah seorang yang sangat menguasai interpretasi tes-nya yang dapat digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis atau mengevaluasi kondisi psikologis kliennya. Nah berangkat dari hasil evaluasi tersebut baru mereka bisa membantu kliennya dalam hal konseling maupun psikoterapi.
Bagi mereka yang membutuhkan tes IQ, psikotes, tes bakat dan minat,dll sebaiknya lebih dahulu datanglah ke PSIKOLOG karena psikiater tidak bisa melakukan tes-tes tersebut. Psikiater di Indonesia biasanya hanya melayani tes kepribadian yang dapat mendeteksi patologi pada proses mental seseorang.
Sedikit ilmu dari saya yang semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar